Cara Meningkatkan Rasa Percaya Diri Pada Anak

percaya diri pada anak
percaya diri pada anak

Meningkatkan rasa percaya diri pada anak merupakan satu hal yang perlu orangtua tahu, karena dengan mendidik dan mengembangkan pola pikir hingga perilaku anak membuat mereka dapat meningkatkan kepercayaan dirinya.

Dengan mengajari anak bagaimana bersosialisasi, serta membuang rasa takut akan hal-hal yang belum pernah mereka tahu akan membuat anak semakin tertantang. Hal ini perlu diterapkan karena anak juga memiliki kepercayaan diri yang masih labil, namun orangtua dapat membantunya dengan pola didik yang baik sehingga anak dapat menumbuhkan rasa percaya diri yang tinggi.

Mengapa Meningkatkan Rasa Percaya Diri Pada Anak Itu Penting?

Adanya rasa kepercayaan diri pada anak, mereka dapat mengembangkan kreativitasnya pada hal yang mereka suka. Untuk itu anak perlu dilatih untuk meningkatkan rasa percaya dirinya sejak dini agar mereka memahami bahwa rasa percaya diri itu penting untuk melakukan sesuatu.

Dengan kepercayaan diri yang tinggi, anak menjadi berani menghadapi risiko yang akan datang dan akan lebih siap untuk menjalani masa depan. Percaya diri juga dapat dikembangkan dengan membuat anak mengambil keputusan dan hal-hal lainnya yang berkaitan dengan risiko yang mereka jalani.

Dengan risiko yang dihadapi oleh anak, mereka akan lebih siap dan mudah untuk berkembang menjalani masalah yang akan datang. Berikut ini 6 cara mudah meningkatkan rasa kepercayaan diri pada anak, seperti apa?

Meningkatkan rasa Percaya Diri Pada Anak

Beberapa hal dibawah ini bisa jadi cara untuk melatih rasa percaya diri anak kita. Simak ulasannya berikut ini.

Dilatih Untuk Mengambil Keputusan

Keputusan dalam hidup juga bisa diambil oleh anak, lho. Seperti memutuskan untuk bertanggung jawab menjaga mainannya agar tidak rusak maupun bermain bola di depan rumah juga menjadi keputusan yang diambil oleh anak.

Karena hal-hal sepele yang anak lakukan akan berdampak pada hidupnya di masa depan, dengan dilatih sejak dini untuk mengambil keputusan dan bertanggung jawab secara tidak langsung anak akan meningkatkan kepercayaan dirinya dengan berani mengambil risiko sekecil apapun.

meningkatkan rasa percaya diri pada anak
meningkatkan rasa percaya diri pada anak

Berani Bertanggung Jawab

Tanggung jawab merupakan hal yang penting dan perlu diajarkan sejak dini, dengan bertanggung jawab anak dapat mengerti hal-hal yang boleh dan tidak boleh dilakukan. Untuk itu setiap orangtua perlu memahami bahwa anak juga perlu dibimbing dan diberi pengertian agar tak salah memilih tanggung jawab saat dewasa nanti.

Adanya tanggung jawab, anak akan lebih berhati-hati dalam memutuskan suatu hal dan dapat mempertimbangkan hal yang baik dan buruk. Untuk itu peran orangtua sangat penting dalam tumbuh kembang anak agar mereka dapat memahami apa itu tanggung jawab.

Mendukung Anak

Dukungan orangtua juga tak kalah penting untuk meningkatkan rasa percaya diri pada anak, karena kepercayaan diri anak akan tumbuh jika orangtua dapat mengajarkan hal-hal yang belum pernah anak ketahui.

Mulai dari hal-hal kecil seperti mendukung anak dalam hobi dan apapun yang mereka sukai, menjadikan anak akan tumbuh dengan kepercayaan diri yang tinggi serta berani mengambil risiko lebih dalam hal apapun.

Menjaga Keharmonisan Anak dengan Orangtua

Keharmonisan orangtua dan anak, menjadi kunci penting untuk anak agar mereka mendapat dukungan dari orangtuanya. Dengan menjaga keharmonisan dalam keluarga anak akan lebih percaya pada dirinya untuk melakukan suatu hal dengan cara mereka sendiri.

Untuk itu keharmonisan dalam keluarga juga penting untuk tumbuh kembang anak, karena dengan dukungan keluarga anak akan merasa terlindungi dan dihargai keberadaannya. Di sisi lain kepercayaan diri anak akan tumbuh seiring berjalannya waktu, orangtua hanya perlu mendukung dan mengapresiasi pencapaian anak sejak dini.

Baca juga : 6 Cara Ajari Anak Bicara Agar Cepat Lancar

Berbicara Positif

Bicara positif dalam keseharian di lingkungan tempat tinggal merupakan hal yang perlu dibangun setiap saat. Terkadang ada kondisi anak gagal dalam mencapai sesuatu hal tersebut akan menimbulkan perasaan negative dan menurunkan rasa percaya pada dirinya.

Disinilah peran orangtua untuk memberikan pengertian bahwa kita bisa dihadapkan pada kekalahan maupun kemenangan. Ajarkan untuk menerima kekalahan karena hal itu merupakan bagian dari pengalaman untuk belajar.

Orang tua perlu mengajari anak-anak untuk afirmasi positif. Sehingga diharapkan dapat membantu dalam pola pikir mereka.

Baca juga : 5 Cara Mengatasi Sibling Rivalry Pada Anak

Memperhatikan Asupan Nutrisi Anak

Orangtua biasanya lebih peka terhadap apa yang menjadi kebutuhan anak-anaknya. Baik itu kebutuhan sandang, pangan maupun papan. Ketika anak kita tampak sehat secara fisik maka kondisi pikirannya pun lebih baik.

Dengan asupan nutrisi yang baik, kondisi tubuhnya bisa lebih bugar sehingga berpengaruh pada keseimbangan emosional dan mood sehari-harinya. Istirahat yang cukup juga sangat diperlukan. Biasakan untuk anak usia 7 tahun kebawah untuk rutin tidur siang.

Hal itu untuk memenuhi kebutuhan waktu tidurnya dalam sehari. Hindari menggunakan obat tidur jika anak-anak kesulitan tidur di malam hari. Karena akan memberikan dampak kurang baik terhadap kesehatannya di masa dating.

Anak-anak memerlukan makanan yang kaya akan nutrisi seperti : Karbohidrat, makanan yang tinggi Omega 3, Vitamin B, C dan D, serta selenium. Nah, bicara mengenai Vitamin, kebutuhan untuk anak-anak tentu berbeda dengan orang dewasa, tergantung dengan usianya.  Jika orang dewasa ada yang membutuhkan Vitamin C 1000 mg maka anak-anak perlu disesuaikan dengan kebutuhan hariannya.

Anak-anak hanya butuh apresiasi dan dukungan penting dalam hidupnya untuk berkembang dan mencapai apa yang ia inginkan dalam meningkatkan rasa percaya pada dirinya.

 

 

 

Respon (1)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *