Mata adalah organ vital yang menunjang kehidupan manusia, sehingga adanya bercak merah pada mata tidak boleh dianggap sepele. Sebab, adanya gangguan pada indera penglihatan ini bisa menjadi indikasi dari masalah kesehatan yang serius, seperti anemia sel sabit.
Oleh sebab itulah, sebaiknya kamu mengenali beberapa kondisi yang bisa menyebabkan bercak merah pada mata agar bisa segera mengatasi saat mengalami mata merah. Yuk, langsung saja simak penjelasan terkait penyebab bercak merah pada mata dibawah ini!
Bersin, Batuk, atau Muntah
Adanya bercak merah pada mata bisa terjadi akibat pecahnya pembuluh darah di mata atau yang disebut perdarahan subkonjungiva. Hal itu bisa terjadi akibat melakukan aktivitas yang meningkatkan tekanan fisik seperti bersin, batuk, muntah, atau mengejan ketika buang air besar.
Penyebab lainnya adalah karena mempunyai penyakit darah tinggi yang tidak terkontrol. Meskipun tampak menakutkan, namun bercak merah pada mata tidak berbahaya dan akan hilang dengan sendirinya dalam beberapa hari.
Cedera Mata
Penyebab bercak merah pada mata selanjutnya adalah karena cedera mata. Kondisi ini bisa dipicu oleh berbagai faktor antara lain terkena benda asing, goresan, atau trauma pada bola mata.
Untuk mencegah cedera mata, kamu bisa menggunakan pelindung mata, terutama ketika melakukan aktivitas yang berisiko menyebabkan cedera pada indera penglihatan ini.
Iritasi akibat Pemakaian Kosmetik atau Lensa Kontak
Pemakaian kosmetik atau lensa kontak yang tak sesuai bisa menjadi penyebab bercak merah pada mata. Kondisi ini biasanya disertai juga dengan gejala lain seperti mata merah, gatal, dan bengkak.
Oleh sebab itulah, penting untuk selalu menjaga kebersihan kosmetik dan lensa kontak untuk menghindari mata iritasi dan merah. Jika kamu mengalami bercak merah pada mata setelah menggunakan kosmetik atau lensa kontak, disarankan segera mengentikan pemakaiannya.
Episkleritis
Bercak merah dan iritasi pada mata bisa merupakan tanda episkleritis, yakni peradangan pada episklera. Episklera merupakan jaringan tipis yang terletak di antara konjungtiva dan sklera pada mata.
Umumnya, kasus episkleritis bisa sembuh dengan sendirinya. Meski demikian, penting untuk diingat bahwa pada sejumlah kasus, episkleritis bisa menjadi indikasi peradangan pada bagian tubuh lain.
Baca juga: Daun Sirih Sebagai Obat Mata
Anemia Sel Sabit
Anemia sel sabit atau disebut juga sickle cell anemia adalah penyakit turunan yang menyebabkan anemia kronis. Kondisi ini menyebabkan sel darah merah yang seharusnya berbentuk bulat dan fleksibel berubah menjadi bentuk sabit dan keras.
Bentuk sel darah merah yang tidak normal tersebut kemudian bisa menyumbat pembuluh darah di mata, yang akhirnya berakibat pada berbagai komplikasi. Salah satu gejala yang biasanya dialami penderita yaitu munculnya bercak merah berbentuk koma atau garis pada bagian bola mata dan terkadang ada juga perdarahan subkonjungtiva.
Pinguecula
Pinguecula merupakan kondisi berupa penebalan jaringan yang melapisi bagian luar mata yang biasanya berwarna kuning dan agak menonjol di bagian konjungtiva. Tetapi, paparan sinar matahari yang terlalu lama atau hawa dingin bisa menyebabkan peradangan yang menimbulkan bercak merah dan pembengkakan pada mata.
Kondisi itulah yang dikenal dengan istilah pinguecula, yang bisa terjadi akibat tingginya radiasi sinar matahari atau iritasi kronis karena paparan angin dan debu.
Itulah tadi beberapa hal yang menjadi penyebab bercak merah pada mata. Munculnya bercak merah pada mata memang bisa menimbulkan rasa khawatir dan mengganggu penglihatan. Lantas, bagaimana cara mengatasi bercak merah pada mata? Untuk menanganinya, kamu bisa melakukannya dengan pengobatan medis atau perawatan di rumah.