Ajang Clash of Champions baru-baru ini menyita perhatian masyarakat Indonesia dengan kehadiran peserta-peserta berbakat dan cerdas. Di antara mereka, dua nama mencuri perhatian netizen, yaitu Xaviera Putri dan Shakira, yang masing-masing menampilkan kecemerlangan akademis dan strategis.
Xaviera Putri: Dari Beasiswa KAIST hingga Dukungan Keluarga
Xaviera Putri, seorang mahasiswa Indonesia di Korea Advanced Institute of Science & Technology (KAIST), telah membuktikan kemampuannya dengan meraih beasiswa penuh di salah satu institusi terbaik di Korea.
Menurut Xaviera, pendidikan adalah warisan terbesar yang dapat diberikan oleh orang tua. “Orang tua bilang, kita nggak bisa mewariskan harta, tapi kita bisa mewariskan pendidikan yang bisa membuat kalian sukses. Kalian sendiri yang menemukan kesuksesan itu,” jelasnya.
Latar belakang keluarga Xaviera cukup menarik, dengan ibunya seorang guru dan ayahnya berprofesi di bidang teknik. Xaviera mengungkapkan betapa pentingnya dukungan orang tua dalam perjalanan pendidikannya. “Mereka memang selalu mendukung. Meski sering memasukkan kami ke berbagai les, mereka tetap meluangkan waktu untuk bonding keluarga,” tuturnya.
Menurut Xaviera, orang tuanya tidak pernah membedakan pola asuh berdasarkan gender. “Orang tua saya percaya bahwa semua orang, baik laki-laki maupun perempuan, memiliki kesempatan yang sama,” ungkapnya. Sikap inklusif ini memberikan dampak positif pada perkembangan ketiga putrinya.
Shakira: Mahasiswa Kedokteran UI yang Mencuri Perhatian
Shakira, mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (UI) yang tengah menjalani koas, juga menjadi sorotan di ajang Clash of Champions. Shakira, yang sejak episode pertama telah menunjukkan performa mengesankan, mengungkapkan dukungan yang ia terima dari kedua orang tuanya yang merupakan dokter. “Papa dan Mama adalah dokter, dan sejak kecil mereka selalu mendukung saya untuk mengejar cita-cita menjadi dokter,” kata Shakira.
Shakira mengungkapkan bagaimana strategi dan teknik yang ia gunakan dalam kompetisi. Dalam tantangan Extreme Addition, Shakira berhasil menyelesaikan 625 digit angka dengan membagi angka-angka yang sama, menghitung frekuensinya, dan kemudian menjumlahkan hasil perkalian. Strategi ini membantunya lolos ke babak selanjutnya.
Selain itu, dalam tantangan Shuffle and Recall, Shakira berhasil menghafal 34 dari 52 kartu, melebihi ekspektasi awalnya. Pada tantangan Memory Madness: Gallery Quest, Shakira memimpin timnya dalam menghafal 100 lukisan terkenal, berkolaborasi dengan Xaviera dan anggota tim lainnya untuk meraih hasil optimal.
Baca juga: Ini 5 Fungsi Buku Cerita Beragambar untuk Asah Kecerdasan Anak
Shakira juga berbagi tentang teknik afirmasi positif yang dia pelajari dari Xaviera dan ibunya. Afirmasi positif yang dilakukan setiap pagi dapat meningkatkan kepercayaan diri dan motivasi. “Afirmasi positif ini sangat membantu dalam mencapai tujuan, bersama dengan usaha dan doa,” jelas Shakira dalam podcast bersama Denny Sumargo.
Kesimpulan
Xaviera Putri dan Shakira bukan hanya menonjol dalam ajang Clash of Champions tetapi juga menunjukkan bagaimana dukungan keluarga, pendidikan, dan strategi yang baik dapat membawa kesuksesan. Keduanya merupakan contoh inspiratif bagi generasi muda Indonesia, membuktikan bahwa dengan kerja keras dan dukungan yang tepat, segala sesuatu mungkin dicapai.