Garut – Suasana duka meliputi Pantai Cipalawah, Kabupaten Garut, Jawa Barat, ketika petugas Badan SAR Nasional (Basarnas) dan Polisi Perairan dan Udara (Polairud) berhasil menemukan jasad Maulana, seorang nelayan berusia 45 tahun. Setelah pencarian yang berlangsung selama dua hari, ketidakpastian yang mencekam berakhir dengan kesedihan mendalam karena Maulana ditemukan dalam kondisi tidak bernyawa.
Joshua Banjarnahor, Humas Kantor SAR Bandung, mengumumkan temuan tragis ini melalui pesan singkat pada Sabtu (16/3/2019). “Setelah melakukan pencarian selama 2 hari, Tim SAR Bandung akhirnya dapat menemukan korban. Ditemukan dalam keadaan meninggal dunia,” ungkap Joshua.
Maulana dilaporkan hilang di pesisir Pantai Cipalawah, Desa Sancang, Kecamatan Cibalong, Garut, pada Kamis (14/3). Kapolsek Cibalong, AKP Ridwan Tampubolon, menceritakan bahwa Maulana menghilang ketika tengah mencari ikan dengan cara menyelam menggunakan busur panah di tepi pantai.
“Korban datang pada pagi hari (Kamis), sekitar pukul 14.00 WIB masih terlihat sedang mencari ikan. Meski sudah diperingatkan untuk tidak menyelam, namun korban tetap melanjutkan kegiatannya,” kata Ridwan.
Engkus, seorang kerabat Maulana, menjadi saksi ketika nelayan itu tiba-tiba menghilang setelah terus-menerus menyelam, meskipun gelombang pasang terjadi di sekitar itu. Engkus kemudian melaporkan insiden tersebut kepada polisi, memicu tim SAR Bandung untuk melakukan pencarian intensif.
Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun polisi, Maulana akhirnya ditemukan dalam kondisi mengambang tidak jauh dari titik awal kejadian. Proses evakuasi jenazah dilakukan dengan cermat oleh petugas hingga berhasil dibawa ke pinggir pantai. Jenazah Maulana kemudian direncanakan akan dikebumikan di kampung halamannya, Mancagahar, Kecamatan Pamengpeuk, Garut.
Tragedi ini menjadi titik berat dan pengingat akan risiko yang dihadapi oleh para nelayan dalam menjalankan pekerjaan mereka di laut. Keadaan cuaca dan gelombang laut yang tidak terduga dapat membawa risiko tinggi, dan para nelayan diingatkan untuk senantiasa memprioritaskan keselamatan pribadi mereka selama menjalankan aktivitas di laut. Peristiwa ini memicu keprihatinan masyarakat akan perlunya perhatian lebih terhadap keselamatan para pekerja di sektor perikanan, dengan harapan dapat meminimalkan risiko kecelakaan serupa di masa depan.
Baca juga : Wisata Situ Bagendit