Munir Said Thalib: 14 Tahun Tragedi Meninggal, Pembunuhnya Masih Misteri
Jakarta – Hari ini, genap 14 tahun sejak Munir Said Thalib meninggal dunia di dalam pesawat menuju Amsterdam, Belanda. Tragedi ini terjadi pada tanggal yang sama, ketika Munir diracun di udara. Meski telah lewat satu dekade lebih empat tahun, pembunuh sebenarnya belum terungkap, menyisakan misteri yang meresahkan.
Pollycarpus Budihari Priyanto, seorang pilot senior Garuda Indonesia saat itu, menjadi tersangka dalam kasus ini. Pollycarpus diadili dan dijatuhi hukuman 14 tahun penjara. Meskipun demikian, keluarga Munir dan aktivis Hak Asasi Manusia (HAM) tetap yakin bahwa di balik layar, ada aktor intelektual yang menjadi dalang di balik pembunuhan Munir.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) ditekan untuk mengambil tindakan lebih lanjut guna mengungkap kebenaran di balik kasus ini. Yati Andriani, seorang aktivis HAM dari Kontras, menyampaikan kekhawatirannya, “Kembali kami menegaskan negara belum mampu membongkar konspirasi dalam kejahatan ini. Pernyataan Presiden Joko Widodo bahwa kasus pembunuhan Munir adalah pekerjaan rumah yang harus diselesaikan masih sebatas janji tanpa bukti.”
Kejelasan tentang keberadaan dokumen penyelidikan Tim Pencari Fakta (TPF) pun masih menjadi tanda tanya besar. Yati menyoroti ketidakjelasan mengenai keberadaan dokumen tersebut dan mendesak Jokowi untuk secara tegas memerintahkan jajarannya agar mengusut tuntas siapa dalang di balik pembunuhan Munir.
Di sisi lain, Puri Kencana Putri, aktivis Amnesty International, menekankan peran Polri dalam menindaklanjuti hasil penyelidikan. Putri mendesak pembentukan tim khusus di internal Polri yang dapat lebih fokus dan efektif, melibatkan pihak-pihak profesional untuk mengungkap fakta-fakta persidangan yang belum terungkap sepenuhnya.
Hingga saat ini, misteri kematian Munir Said Thalib masih menjadi pekerjaan rumah berat bagi pemerintah Indonesia. Tragedi ini bukan hanya mencoreng citra bangsa di mata dunia, tetapi juga menjadi simbol perjuangan untuk keadilan dan transparansi. Meskipun berlalu waktu, harapan tetap hidup bahwa kebenaran segera terungkap dan dalang di balik kasus ini segera mendapat hukuman yang setimpal.
Baca juga : Wisata Sejarah