Apa Itu Hamil Sungsang? : Penyebab dan Solusinya

Penyebab hamil sungsang
Pict by Mom n Jo

Banyak ibu yang masih khawatir dengan posisi bayinya yang sungsang dan pasti sering bertanya apakah bisa lahir dengan normal dengan posisi tersebut serta bahaya kah bagi bayi dan ibu dengan posisi sungsang. Agar tidak khawatir berlebihan seorang ibu harusnya memahami informasi tentang apa itu hamil sungsang dan apa yang harus dilakukan oleh seorang ibu pada saat kondisi tersebut.

Pengertian Apa Itu Hamil Sungsang ?

Hamil sungsang adalah kondisi dimana kepala janin berada di rahim bagian atas, yang seharusnya berada di rahim bagian bawah mendekati jalan lahir. Namun, jika kondisi janin tetap pada posisi sungsang hingga sudah mendekati waktu kelahirannya maka seorang ibu harus segera konsultasi dengan seorang dokter, untuk memastikan metode yang tepat untuk melahirkan bayi tersebut.

Berdasarkan Posisi Janin Hamil Sungsang Terbagi 3 Jenis :

  • Frank breech, adalah posisi dimana kedua kaki janin lurus ke atas mendekati kepala dan tubuhnya dengan posisi terlipat menyerupai huruf V.
  • Footling breech, adalah posisi sungsang yang salah satu posisi kaki bersila mendekati kepala, sedangkan kaki satunya mengarah ke bawah dengan lutut tertekuk, dan kaki inilah yang nantinya akan keluar lebih dulu jika melahirkan secara normal.
  • Complete breech, adalah dimana posisi kedua lutut janin tertekuk.

Beberapa Penyebab Posisi Bayi Pada Hamil Sungsang

hamil sungsang
Pict by Morinaga Platinum

Tidak diketahui secara pasti apa penyebab posisi bayi yang sungsang bahkan pencegahannya pun juga sulit, berikut adalah menurut beberapa teori penyebab hamil sungsang :

  1. Karena akibat dari letak plasenta, jika plasenta menutupi rongga panggul maka dapat mengahalangi kepala janin yang akan masuk ke arah jalan lahir.
  2. Karena terlilit dengan tali pusar, jika sudah dalam posisi terlilit maka menyebabkan janin sulit untuk berputar sehingga posisi kepala tetap berada dibawah.
  3. Kapasitas Jumlah air ketuban. Jika jumlah air ketuban terlalu banyak atau terlalu sedikit, hal tersebut sama-sama menjadi penyebab janin dalam posisi sungsang. Jika air ketuban terlalu sedikit menyulitkan bayi untuk berputar, dan jika terlalu banyak maka bayi akan labil dalam perut.
  4. Panggul yang sempit. Mempunyai panggul yang terlalu sempit akan menyulitkan saat kepala janin hendak menuju masuk ke posisi lahir normal. Jadi janin akan bergerak lagi berputar dan menyebabkan pantat berada di bawah.
  5. Terdapat bayi kembar, karena pada bayi kembar rahim akan menjadi lebih sempit dan menyulitkan janin untuk mencari jalan keluar.
  6. Adanya tumor jinak pada rahim atau mioma, dengan adanya tumor jinak ini dapat menghambat pergerakan bayi dalam rahim.

Beberapa Gerakan Alami Untuk Posisi Hamil Sungsang

Terdapat gerakan alami untuk para ibu yang bisa dicoba saat posisi hamil sungsang agar bisa memutar posisi tersebut ke posisi normal. Tetapi pastikan selalu konsultasi dengan dokter Anda sebelum mencoba, agar menghindari hal-hal yang tidak diinginkan. Inilah beberapa gerakannya.

  1. Melakukan gerakan dengan berenang, yang bisa membuat tubuh ibu menjadi rileks dan longgar agar memudahkan si janin untuk berubah ke posisi normal.
  2. Dengan posisi bersujud, yang disarankan oleh dokter biasanya dilakukan 3 kali sehari selama 10-15 menit dan sebaiknya dalam keadaan perut kosong, serta janin aktif. Ibu harus menjaga tetap tenang, bernafas dalam-dalam, hindari keadaan tegang.
  3. Memijat perut dengan tangan, dengan cara meletakkan tangan kiri dibagian perut bawah dan tangan kanan diatas bagian perut kemudian pijat dengan losion memutar searah jarum jam, lakukan 10 menit bebrapa kali setiap hari.
  4. Gerakan yoga, dengan gerakan yoga headstand dan yoga downward position membantu membuat hamil sungsang kembali normal.

Itulah beberapa ulasan mengenai tentang apa itu hamil sungsang, dan juga penyebabnya, beserta gerakan apa yang harus Anda lakukan. Agar tidak terjadi hal yang tidak diinginkan selalu berkonsultasilah kepada Dokter kandungan Anda untuk memeriksa perkembangan janin Anda agar tetap sehat. Tetaplah menjaga organ reproduksi Anda dengan baik dan benar.

Semoga informasi tersebut bermanfaat untuk Anda dan janin Anda. Selamat membaca bersama keluarga.

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *