Usia kehamilan merupakan faktor penting untuk memilih treatment yang tepat bagi semua ibu hamil, namun nyatanya masih banyak wanita yang tidak tahu cara menghitung usia kehamilan. Meskipun memang sulit dipastikan secara akurat karena kita tidak bisa tahu kapan tepatnya fertilisasi terjadi, Anda tetap dapat memperkirakan usia kehamilan dengan beberapa cara.
Cara mudah menghitung usia kehamilan, salah satunya ialah dengan berpatokan kepada tanggal menstruasi terakhir. Hari pertama haid terakhir (HPHT) dianggap menjadi hari pertama usia kehamilan.
Umumnya seorang wanita akan menjalani kehamilan sekitar 280 hari atau 40 minggu sejak HPHT. Asumsi bahwa HPHT sebagai hari pertama kehamilan tetap dinilai cukup akurat dan paling mendekati benar, meskipun biasanya fertilisasi baru mulai terjadi sekitar 11 – 21 hari setelah tanggal tersebut.
Cara Mudah Menghitung Usia Kehamilan
Tentu saja mengetahui usia kehamilan akan memudahkan Anda untuk memperkirakan waktu kelahiran. Ketika hari perkiraan lahir (HPL) Anda sudah ditentukan, tanggal kelahiran bayi akan berada di rentang waktu antara dua minggu sebelum dan dua minggu setelah HPL.
Cara mudah menghitung usia kehamilan adalah sebagai berikut :
Berdasarkan Hari Pertama Haid Terakhir (HPHT)
Cara yang paling mudah dan populer untuk menghitung usia kehamilan adalah dengan mengingat tanggal menstruasi terakhir sebelum hamil. Cara penghitungan ini dikenal dengan nama rumus Naegele. Cara ini dianggap paling pas bagi para wanita yang memiliki siklus haid teratur 28 hari.
Mula-mula, Anda harus menentukan tanggal HPHT kemudian tambahkanlah 40 minggu dari tanggal tersebut untuk menentukan perkiraan hari persalinan. Hal ini didasari kepada anggapan bahwa kehamilan biasanya dijalani selama 9 bulan atau selama 40 minggu. Dengan mengetahui perkiraan hari kelahiran bayi, tentu saja dengan mudah usia kehamilan bisa diketahui.
Berikut simulasi perhitungan usia kehamilan menggunakan cara ini:
- Menentukan hari pertama haid terakhir (HPHT)
- Menambahkan waktu satu tahun
- Menambahkan waktu tujuh hari
- Memundurkan waktu tiga bulan
Mudahnya ilustrasi penghitungannya sebagai berikut:
Jadi apabila HPHT tanggal 21 Mei 2021, perhitungannya akan menjadi:
- 21 Mei 2021 + 1 tahun = 21 Mei 2022
- 21 Mei 2021 + 7 hari = 28 Mei 2021
- 21 Mei 2021 – 3 bulan = 21 Februari 2021
Berdasarkan rumus tersebut, prediksi hari kelahiran bayi adalah pada tanggal 21 Februari 2021. Sehingga usia kehamilan dapat diperkirakan.Meskipun cara ini cukup mudah dan akurat, namun cara ini tidak bisa diterapkan pada wanita yang tidak ingat kapan HPHT-nya atau yang wanita yang memiliki siklus menstruasi tidak teratur.
Berdasarkan USG
Apabila cara diatas dianggap tidak memberikan hasil yang akurat cara mudah menghitung usia kehamilan berikutnya ialah dengan mengunjungi dokter untuk menentukan usia kandungan secara spesifik. Dokter kandungan akan melakukan pemeriksaan fisik juga USG transvaginal untuk menentukan usia kehamilan dengan spesifik dan valid.
Baca juga : Jenis-jenis KB
Perlu Anda ingat bahwa hasil USG dalam menghitung usia kehamilan akan lebih akurat apabila dilakukan di masa-masa awal kehamilan. Mengapa begitu? Hal ini karena dalam beberapa minggu pertama, janin cenderung akan berkembang dengan kecepatan yang konstan.
Namun seiring bertambahnya usia kehamilan, tingkat pertumbuhan janin bisa jadi malah berbeda-beda. Pertumbuhan bisa menjadi cepat pada bulan tertentu, namun bisa juga melambat di bulan berikutnya. Oleh karena itu, pemeriksaan USG yang dilakukan di trimester akhir kehamilan biasanya tidak ditujukan untuk menentukan usia janin, namun digunakan untuk memantau apakah janin memang tumbuh dengan normal.
Itulah cara mudah menghitung usia kehamilan. Anda dapat memilih menggunakan cara pertama atau kedua sesuai dengan kebutuhan Anda.