Informasi Dunia Perempuan

Berikut Ini 10 Hal Yang Akan Terjadi Jika Skin Barrier Kita Rusak

menjaga kelembaban kulit selama puasa
menjaga kelembaban kulit selama puasa

Apa yang terjadi jika skin barrier rusak? Saat skin barrier kita rusak, maka umumnya akan muncul ciri – ciri seperti wajah kering, berjerawat, hingga kulit terasa kaku. Jika dibiarkan dan tak segera ditangani, kondisinya bisa parah sehingga membutuhkan waktu cukup lama untuk meregenerasi sel – sel baru dan memperbaiki lapisan pelindung.
Skin barrier sendiri merupakan lapisan kulit khusus yang berfungsi untuk melindungi lapisan di bawahnya. Maka berarti, skin barrier yang rusak pastinya akan membuat kamu jadi lebih mudah terkena penyakit kulit.

Oleh sebab itulah, kamu perlu mengetahui apa saja yang akan terjadi bila skin barrier rusak. Yuk kita cari tahu dengan menyimak pembahasan di bawah ini!
1. Kulit Terasa Kering
Kondisi skin barrier yang sehat berperan sebagai penghalang alami untuk menjaga kelembapan kulit. Namun, saat skin barrier kita rusak, maka kelembapan alami kulit bisa dengan mudah hilang sehingga menyebabkan kulit terasa kering, pecah – pecah, dan terkadang terkelupas.
Walaupun kamu memakai pelembap, tetap saja kulit mungkin tidak nyaman dan kering karena telah berkurangnya kemampuan pelindung kulit untuk mengunci kelembapan.
2. Kulit Jadi Kemerahan
Kemerahan pada kulit yang tak kunjung membaik bisa menjadi tanda bahwa skin barrier kita sedang tidak baik – baik saja. Skin barrier yang rusak memang cenderung lebih rentan terhadap iritasi dari lingkungan maupun bahan – bahan produk skincare. Hal itu bisa menyebabkan pembuluh darah di kulit melebar, serta mengakibatkan kemerahan yang terus menerus terutama di area wajah dan pipi.
3. Merasakan Sensasi Gatal dan Terbakar
Skin barrier yang tidak bekerja optimal pun bisa menyebabkan kulit merasakan sensasi gatal atau terbakar. Kondisi skin barrier yang sudah tidak mampu menjaga lingkungan kulit yang seimbang memang bisa menyebabkan zat – zat iritan, alergi, atau bakteri masuk lebih mudah.
4. Penyembuhan Luka atau Lecet Terasa Lambat
Saat skin barrier kita rusak, maka hal itu membuat proses penyembuhan kulit dari luka atau lecet bisa terganggu. Sebab, skin barrier yang normal berperan penting dalam menjaga integritas kulit serta melindungi dari bakteri dan zat berbahaya. Namun, saat pelindung kulit rusak, maka lapisan pelindung ini bisa terganggu sehingga membuat luka atau lecet sulit untuk pulih dengan cepat.
5. Kulit Lebih Sensitif
Kerusakan pada skin barrier juga bisa menyebabkan kulit menjadi lebih sensitif terhadap rangsangan eksternal seperti produk skincare, sinar UV, atau polusi udara. Lapisan pelindung yang rusak juga tidak akan mampu lagi mempertahankan proteksi yang maksimal, sehingga membuat berbagai bahan atau faktor lingkungan bisa lebih mudah meresap ke dalam kulit serta menyebabkan reaksi iritasi atau alergi.
6. Memicu Jerawat atau Peradangan
Skin barrier yang tidak sehat pun memungkinkan bakteri, kotoran, dan minyak lebih mudah masuk ke dalam pori – pori kulit. Hal itu akan memicu peradangan yang pada akhirnya menyebabkan munculnya jerawat, kemerahan, dan bahkan pembengkakan. Meningkatnya produksi minyak kulit akibat respon terhadap kerusakan skin barrier juga bisa menyebabkan jerawat dan kulit berminyak.
7. Kulit Jadi Terasa Kaku
Saat skin barrier rusak, maka lapisan pelindung alami kulit bisa terganggu sehingga mengakibatkan kelembapan dan elastisitas menghilang. Alhasil, kulit pun jadi terasa tegang, kaku, dan kehilangan kemampuan untuk bergerak dan bergerak dengan lembut.
8. Perubahan Pigmentasi
Rusaknya skin barrier juga akan memicu reaksi inflamasi serta meningkatkan produksi melanin dan pigmen yang memberikan warna pada kulit. Hal itu bisa mengakibatkan terjadinya perubahan pigmentasi seperti munculnya bintik – bintik hitam atau hiperpigmentasi, khususnya di area yang terkena paparan sinar matahari atau iritasi.
9. Menurunnya Kehalusan dan Elastisitas Kulit
Lapisan pelindung yang sehat biasanya akan membantu menjaga kulit tetap lembut dan elastis, akan tetapi kerusakan pada Barrier bisa mengurangi kemampuan kulit untuk mempertahankan kedua sifat tersebut.
10. Kulit Terkelupas Secara Berlebihan
Permukaan kulit yang terkelupas secara berlebihan akibat lapisan pelindung rusak bisa terasa kasar dan tidak nyaman. Hal itu terjadi lantaran skin barrier yang lemah tidak mampu menjaga sel – sel kulit mati agar tetap terkendali sehingga menyebabkan pengelupasan yang tak biasa.

Nah, salah satu cara terbaik untuk memperbaiki skin barrier yang rusak adalah dengan memakai serum yang dirancang khusus untuk tujuan tersebut. Rekomendasi serum untuk memperbaiki skin barrier yang tidak sehat adalah Naturally Speaking Baby Melon Skin Barrier Serum.

Produk satu ini dirancang khusus untuk memperbaiki sekaligus menguatkan skin barrier kulit wajah. Serum yang diformulasikan dengan kandungan ekstrak melon ini menawarkan hasil 7in1 yang bertujuan untuk meningkatkan kesehatan kulit secara menyeluruh. Salah satu keunggulan utama serum ini adalah kemampuannya dalam mengunci kelembaban kulit dan memperkuat skin barrier, sehingga membuat kulit terasa lebih sehat dan terlindungi.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *