Solidaritas Korban Penembakan, DKI Beri Warna Bendera New Zealand di JPO GBK

Solidaritas Korban Penembakan
Solidaritas Korban Penembakan

Pemprov DKI turut berbelasungkawa atas penembakan di dua masjid di Christchurch, New Zealand, yang menewaskan 49 orang.

Warna-warna bendera Selandia Baru akan dimunculkan selama seminggu di jembatan penyeberangan orang (JPO) Gelora Bung Karno.

Kepala Dinas Bina Marga Hari Nugroho mengatakan kombinasi warna itu dimunculkan di JPO GBK sebagai bentuk solidaritas dan dukungan Jakarta kepada Selandia Baru. Terutama keluarga korban penembakan massal di dua masjid tersebut.

“Ini sesuai dengan arahan Pak Gubernur,” ujar Hari lewat keterangannya, Sabtu (16/3/2019).

Pemunculan warna-warna bendera Selandia Baru ini sudah dilakukan sejak Jumat (15/3) malam. Kombinasi warna yang ada di bendera tersebut adalah merah, biru, dan putih.

“Sejak tadi malam, selama seminggu akan terus dinyalakan. Mulai dari pukul 18.00-05.00 WIB,” ujar Hari.

Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan juga mengucapkan turut berduka cita melalui media sosialnya. “Atas nama warga Jakarta, kami turut berbelasungkawa bagi keluarga yang ditinggalkan dan juga kepada komunitas Muslim di Selandia Baru,” ujar Anies dalam video yang diunggah di akun Instagram resminya.

Anies menyatakan Jakarta bersama dalam solidaritas dengan warga Christchurch. Warga di kota itu, lanjut dia, terkenal karena kedamaian, keterbukaan, dan keramahan terhadap semua orang dari berbagai golongan.

“Kami percaya pemerintah Selandia Baru sedang menangani tragedi ini dengan serius dan keadilan pasti akan ditegakkan,” ucap Anies.

Diketahui, menurut KBRI Wellington, ada 49 orang tewas, terdiri atas 41 orang di Masjid Al Noor, 7 orang di Masjid Linwood, dan seorang lagi tewas saat dirawat di RS pascapenembakan. Selain itu, ada puluhan orang yang masih dirawat di rumah sakit akibat peristiwa itu.

Di antara korban luka, terdapat dua orang WNI yang merupakan ayah-anak bernama, Zulfirmansyah dan Mohammad Rais. Ada juga seorang WNI bernama Muhammad Abdul Hamid yang masih dinyatakan hilang.

Sementara pelaku penembakan, Brenton Tarrant (28), langsung diadili. Dia didakwa dengan tuduhan pembunuhan. Dilansir dari AFP, Sabtu (16/3/2019), Tarrant muncul di pengadilan pasca dirinya ditangkap karena menembaki jemaah masjid.

sumber: detik

Baca juga : anak Ferdy Sambo lulus Akpol

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *