Mengenali Stunting Sejak Dini – Stunting adalah kondisi pertumbuhan fisik dan mental yang terhambat pada anak karena kurangnya asupan gizi yang cukup pada 1000 hari pertama kehidupan. Stunting menjadi masalah kesehatan masyarakat yang serius di Indonesia, dengan prevalensi stunting mencapai 27,6% pada tahun 2019.
Tidak sedikit orang yang menganggap bahwa tinggi badan anak dipengaruhi oleh faktor genetika keluarganya dan tidak dipengaruhi oleh kesehatan. Padahal dalam faktanya faktor genetika hanya memiliki sedikit pengaruh terhadap kondisi stunting daripada faktor lingkungan dan pelayanan kesehatan.
Penting bagi orang tua atau pengasuh untuk mengenali tanda-tanda stunting sejak dini agar penanganan dapat dilakukan dengan cepat. Berikut adalah beberapa tanda-tanda stunting pada anak:
- Berat badan kurang dari standar usia
- Tinggi badan lebih pendek dari standar usia
- Perkembangan mental dan motorik yang terhambat
- Daya tahan tubuh yang lemah
- Mengalami infeksi yang sering
- Kemampuan kognitif yang menurun
- Gangguan emosional dan perilaku
Baca Juga: Memahami Bayi Kuning: Inilah Gejala dan Cara Mengatasinya
Jika mengalami tanda-tanda stunting pada anak, segera konsultasikan ke dokter atau petugas kesehatan. Dalam hal ini Anda juga bisa melakukan penanganan mandiri terhadap stunting yang terjadi pada anak Anda, inilah beberapa cara penanganannya seperti:
1. Meningkatkan asupan gizi
Berikan makanan yang mengandung protein, vitamin, dan mineral yang cukup pada anak. Orang tua juga dapat meminta saran dan bimbingan dari ahli gizi atau dokter tentang jenis makanan yang tepat. Penting juga bagi orangtua untuk mengambil langkah inisiatif mempelajari asupan gizi yang baik bagi anak, melalui artikel-artikel di berbagai media massa seperti ini.
2. Imunisasi
Anak yang mengalami stunting cenderung memiliki daya tahan tubuh yang lemah, sehingga sangat penting untuk menjaga imunitasnya. Pastikan anak mendapatkan imunisasi secara rutin dan lengkap.
3. Pemeriksaan kesehatan secara berkala
Penting untuk memeriksakan kesehatan anak secara berkala ke dokter atau petugas kesehatan. Dengan begitu, dokter atau petugas kesehatan dapat memantau pertumbuhan anak dan memberikan tindakan medis jika diperlukan.
Baca Juga: Para Ibu Harus Mengetahui Ini: Perkembangan Psikologi Anak!
4. Stimulasi perkembangan
Memberikan rangsangan atau stimulasi perkembangan pada anak dapat membantu mengembangkan kemampuan kognitif dan motoriknya.
Pencegahan stunting juga sangat penting dilakukan sejak dini, dengan memberikan asupan gizi yang cukup pada ibu hamil dan anak-anak. Selain itu, menjaga kebersihan lingkungan dan sanitasi yang baik juga dapat membantu mencegah terjadinya stunting pada anak.
Dalam rangka mengatasi masalah stunting di Indonesia, peran serta seluruh elemen masyarakat sangat penting, baik itu dari pemerintah, masyarakat, maupun sektor swasta. Dengan upaya bersama, diharapkan prevalensi stunting di Indonesia dapat menurun dan anak-anak Indonesia dapat tumbuh dengan sehat dan optimal.