Pertemuan antara Presiden Jokowi dan Menteri Luar Negeri Thailand, Don Pramudwinai, di Istana Merdeka, Jakarta Pusat, pada Rabu, 13 Maret 2019, menjadi sorotan terkait pembahasan nasib Muslim Rohingya di Rakhine State, Myanmar. Dalam dialog tersebut, Presiden Jokowi menekankan urgensi kerja sama Indo-Pasifik dalam menangani isu kemanusiaan yang tengah mengemuka.
Menurut Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, setelah pertemuan di Istana Merdeka, Jakarta, Presiden Jokowi menyoroti pentingnya keterlibatan ASEAN dalam membantu Myanmar mempersiapkan proses repatriasi yang bersifat sukarela, damai, dan menjunjung tinggi martabat setiap individu.
Retno menegaskan perlunya Thailand, yang saat itu menjabat sebagai Ketua Negara-Negara ASEAN, untuk memperdalam diskusi terkait rencana repatriasi Rohingya. Dia menyampaikan bahwa telah menerima laporan dari lapangan tentang proses briefing yang dilakukan di Myanmar.
Pendekatan yang digagas oleh Indonesia terkait krisis kemanusiaan di Rakhine State merupakan hasil dari kesepakatan dan fokus yang dihasilkan dari ASEAN Summit di Singapura pada November sebelumnya. Retno menjelaskan bahwa Indonesia, sebagai negara inisiatif, berupaya dan mendapatkan respons positif dari negara-negara ASEAN lainnya terkait penyelesaian masalah ini.
Selain itu, Myanmar juga menunjukkan keterbukaannya untuk melibatkan ASEAN dalam mengatasi krisis Rohingya. Retno optimis bahwa upaya pengerahan tim penilaian akan dapat dilaksanakan dengan segera, seiring dengan langkah-langkah konkrit menuju proses repatriasi yang diinginkan.
Pertemuan ini menunjukkan komitmen kuat dari ASEAN, diwakili oleh Indonesia dan Thailand, dalam menangani masalah kemanusiaan yang mendesak di Rakhine State. Upaya bersama dan dialog intensif menjadi bagian dari solusi yang diharapkan untuk mencapai penyelesaian yang adil dan bermartabat bagi warga Rohingya yang terdampar dalam krisis ini.
Meski telah berlalu beberapa waktu sejak pertemuan ini terjadi, upaya dan kesadaran internasional terhadap krisis kemanusiaan ini tetap relevan dan perlu untuk diteruskan demi penyelesaian yang sesuai dengan nilai-nilai kemanusiaan yang dijunjung tinggi.
Baca juga : masjid di Christchurch