Informasi Dunia Perempuan

Cara Menjadi Dokter Hewan Laris, Pet Lovers Kumpul!

Tips jadi dokter hewan
Tips jadi dokter hewan

Anda suka kucing, anjing, dan hewan lain, lalu memutuskan untuk kuliah di jurusan kedokteran hewan? Menjadi dokter hewan sangat unik karena yang diobati adalah binatang, dan mereka tentu tidak bisa bicara seperti manusia. Sehingga untuk mendiagnosis penyakit harus lebih teliti dan tidak bisa observasi via obrolan langsung.

Setelah lulus jadi sarjana kedokteran hewan maka Anda ingin magang kerja di klinik? Jika ingin diterima tentu prosedurnya hampir sama dengan pekerjaan lain, yakni melayangkan surat lamaran kerja lengkap bersama CV-nya, temukan di sini.

Ini Kiat agar Jadi Dokter Hewan yang Sukses

Jika ingin memiliki karir stabil sebagai dokter hewan maka ada beberapa caranya, simak di bawah ini:

1. Tidak Pilih-Pilih Pasien

Tugas utama dokter adalah mengobati dan menyelamatkan nyawa. Begitu juga dokter hewan yang tugasnya menyelamatkan nyawa kucing atau anjing yang sakit. Hati dokter begitu lembut dan kasihan saat melihat para hewan mengerang kesakitan lalu datang dengan kondisi yang tidak berdaya.

Saat jadi dokter hewan maka dilarang keras untuk pilih-pilih pasien. Dilihat dari majikannya (hanya mau menerima pasien kaya-raya) atau dari piaraannya (hanya mau mengobati hewan tertentu). Saat disumpah menjadi dokter hewan maka Anda harus setia pada profesi dan menolong hewan mana saja yang melolong kesakitan.

2. Menjadi Relawan

Ketika awal merintis karir jadi dokter hewan dan belum tahu caranya, maka awali dengan jadi relawan. Ada komunitas atau tempat lain yang membuka lowongan jadi relawan. Cari saja informasinya di Google atau di sosial media. 

Dengan jadi relawan maka akan ada manfaatnya, meski pekerjaan ini tidak dibayar. Pertama, Anda akan dapat banyak pengalaman untuk mengobati banyak hewan. Kedua, akan menambah jam terbang sebagai vet yang cekatan. Sehingga saat sudah resmi jadi dokter hewan akan santai karena sudah pernah menghadapi pasien dengan kasus serupa. Dengan begitu maka pengalaman ini membuat Anda makin dikagumi, lalu fans di IG bertambah karena mereka pernah mengobatkan hewan piaraannya ke klinik milik Anda.

3. Menyayangi Hewan dengan Tulus, Bukan Karena Cuan

Tak bisa dipungkiri, jadi dokter hewan membawa kenyamanan di bidang finansial. Penyebabnya karena pemilik hewan rela memberikan uang berapa saja asal piaraan kesayangannya sembuh total. Apalagi jika membuka klinik sendiri dan pasiennya banyak sekali, maka kantong Anda makin tebal. 

Akan tetapi, selain dilarang memilih-milih pasien, dokter hewan yang baik juga harus menyayangi pasien dengan tulus. Bukan sekadar melihat hewan sebagai objek untuk mencari cuan. Bukannya sok idealis tetapi seorang vet pasti punya naluri untuk menyelamatkan hewan, bukannya ‘mencekik’ pemiliknya dengan biaya mahal. Dokter hewan yang selalu tulus akan memiliki tempat di hati majikan hewan lalu ia selalu menjadi langganan.

4. Memberikan Obat Terbaik

Saat hewan sakit maka butuh obat dengan dosis tertentu, tergantung jenis dan keparahan dari penyakitnya. Selain itu, penyakitnya juga bermacam-macam, mulai dari penyakit kulit sampai kutuan pada bulu kucing. Sebagai vet andal tentu Anda hafal apa saja jenis penyakitnya dengan melihat ciri-ciri hewan dan sedikit wawancara dengan sang pemilik.

Berikan selalu obat terbaik pada kucing, anjing, atau hewan lain yang datang bersama majikannya. Bukannya menyepelekan lalu hanya memberi obat sekedarnya, lalu sang hewan masih tetap sakit parah, dan kemungkinan terburuknya adalah ia tewas mengenaskan akibat sakit. Jika Anda memberi obat cespleng maka akan terkenal sebagai vet andal sehingga pasien makin banyak.

menjadi dokter hewan
Pict by : https://www.pexels.com/photo/a-dog-having-a-checkup-on-a-veterinary-7470752/

5. Jangan Menghina sang Hewan

Tiap hewan yang datang bersama tuan, nona, atau nyonya pemilik tentu jadi kesayangan. Karena saat sakit ia langsung diajak untuk berobat ke klinik vet, bukannya dibiarkan saja atau diobati sendiri.

Jika hewan yang datang adalah kesayangan pemiliknya maka harus diperlakukan dengan sangat baik. Mereka memang bukan manusia tetapi disayangi hampir seperti bayi manusia pada beberapa orang. Jika Anda menghina sang hewan berarti sama saja dengan menghina tuan atau nona pemiliknya. Masalah akan berbuntut panjang karena ia tersinggung, complain, curhat di medsos, dan nama besar Anda sebagai vet yang akan dipertaruhkan.

6. Populerkan Diri di Sosial Media  

Sosial media seperti twitter dan instagram banyak sekali penggunanya, termasuk orang Indonesia. Anda bisa memanfaatkan media sosial dengan menyatakan bahwa ‘aku adalah vet’ lalu membuat video edukasi tentang perawatan hewan, mengatasi binatang yang sakit, dll.

Dengan cara ini maka akan viral dan berpotensi ditonton oleh puluhan ribu netizen, tak hanya di Indonesia tetapi juga di dunia. Anda akan populer di medsos sebagai dokter hewan yang gaul dan cerdas.

Saat jadi vet alias dokter hewan maka profesinya amat mulia karena menyelamatkan nyawa kucing mungil atau binatang lainnya. Saat ingin jadi populer dan klinik laris dibanjiri oleh pasien, maka seorang vet tidak boleh sombong dan menyepelekan pekerjaannya. Menjadi dokter hewan wajib menyayangi binatang dan mengusahakan kesembuhannya sampai pulih total.

Salam Hangat,
Bundapedia

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *