4 Cara Untuk Memenuhi Kebutuhan Gizi Anak Usia Dini

kebutuhan gizi anak
kebutuhan gizi anak

Anak usia dini adalah salah satu fase dimana anak akan mulai senang berekplorasi mengenai hal-hal yang mereka anggap baru. Hal ini pulalah yang membuat kebutuhan gizi anak usia dini akan sedikit berbeda dengan kebutuhan gizi pada anak-anak yang berusia diatasnya. Untuk itu, yuk cari tahu -bagaimana cara memenuhi kebutuhan gizi pada anak-anak usia dini ini!

Cara yang Bisa Dilakukan Orang Tua agar Kebutuhan Gizi Anak Usia Dini Bisa Terpenuhi

Anak usia dini dimulai dari anak usia 3 tahun hingga 5 tahun, atau sebelum anak mulai bersekolah di sekolah dasar (SD). Beberapa diantaranya ada yang sudah mulai belajar di play group maupun di Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), namun ada juga beberapa diantaranya yang belum siap untuk bersekolah (pra sekolah).

Pada masa ini, anak mulai aktif dan juga senang bereksplorasi. Bahkan di masa ini juga, anak mulai senang memilih-milih jenis makanan yang hanya mereka sukai saja (picky eaters). Hal ini pulalah yang membuat kebutuhan gizi anak usia dini, akan sedikit berbeda dengan anak-anak yang berusia diatasnya.

Agar kebutuhan gizi si kecil bisa selalu terpenuhi dalam setiap hartinya, Anda bisa melakukan cara-cara di bawah ini:

1. Mengolah Makanan dengan Tampilan Menarik    

Anak usia dini pada umumnya sangat menyukai hal-hal yang menurut mereka terlihat menarik. Hal ini bisa Anda terapkan pada jenis makanan yang bisa Anda berikan padanya. Anda bisa mengolah makanan yang kaya gizi tersebut menjadi makanan dengan tampilan yang menarik.

Misalnya olahan makanan berbentuk nasi bento, dengan nasi berbentuk panda, maupun sayuran yang menyerupai obyek-obyek yang biasa dilihat si kecil dalam setiap harinya. Contohnya brokoli yang dibentuk menjadi sebuah pohon, sosis menyerupai bunga, dan yang lainnya. Dengan bentuk yang menarik tersebut, setidaknya anak akan mulai tertarik, bahkan mungkin bisa langsung menyantap makanan yang disajikan tersebut.

Baca juga : Obat Diare Untuk Anak Yang Wajib Diketahui

2. Berikan Makanan Selingan

Jika kebutuhan gizi anak usia dini ini tidak bisa terpenuhi dari sajian makanan utama yang diberikan. Maka Anda bisa menggantinya dengan beberapa cemilan yang mengandung nutrisi. Sehingga anak masih bisa memenuhi kebutuhan gizinya, meskipun tidak menyantap makanan utama. Dalam arti, saat anak mulai mogok makan. Beberapa contoh camilan/makanan selingan yang sehat yaitu, biskuit, buah-buahan, puding, susu soya, cupcake, salad buah, dan yang lainnya.

3. Usahakan untuk Selalu Memasak Makanan Hingga Matang

Meskipun mungkin makanan yang Anda berikan pada si kecil sudah memenuhi standar gizi untuk anak usia dini. Namun jika Anda tidak mengolahnya hingga matang, maka hal ini bisa saja akan menyebabkan masalah lain.

Baca juga : Pertolongan Pertama Pada Luka Ringan Untuk Anak

Misalnya gangguan pencernaan, keluhan alergi, hingga masalah-masalah lainnya, yang biasa ditimbulkan oleh pengolahan makanan yang tidak matang ini. Maka dari itu, usahakan untuk selalu memberikan makanan yang telah dimasak hingga matang, pada anak-anak Anda.

kebutuhan gizi anak usia dini
kebutuhan gizi anak usia dini

4. Penuhi Asupan Makronutrien

Asupan makronutrien disini yaitu beberapa jenis makanan yang mengandung karbohidrat, protein dan juga lemak. Hal ini dikarenakan, ketiganya berperan dalam tumbuh kembang si kecil hingga pembentukan otak pada anak usia dini.

Meskipun memang, selain makronutrien tersebut, ada beberapa kebutuhan gizi lainnya, yang memang seharusnya tidak boleh sampai terlewatkan dalam setiap menu harian si kecil. Namun seperti yang Anda ketahui, bahwa anak usia dini cenderung memilih beberapa makanan yang disukainya.

Baca juga : Obat Sariawan Anak, Baik Yang Alami Maupun Dengan Resep Dokter

Sehingga bisa saja kebutuhan gizi lainnya tidak bisa sekaligus terpenuhi dalam satu waktu. Maka dari itu, dengan adanya asupan makanan yang berupa makronutrien ini, hal ini bisa dikatakan cukup, meskipun tidak sepenuhnya dikatakan sempurna.

Demikian beberapa cara yang bisa Anda lakukan sebagai orangtua dalam memenuhi kebutuhan gizi anak usia dini ini. Semoga artikel diatas bisa membantu Anda. Terutama bagi Anda yang memiliki anak usia dini, yang cenderung sebagai picky eaters ini.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *